Ahok Ingin Bus Tingkat dan Bus Pegawai Dikawal "Voorijder"

Senin, 25 Januari 2016 | 14:30 WIB
Ahok Ingin Bus Tingkat dan Bus Pegawai Dikawal "Voorijder"
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menerima bantuan bus tingkat dari Tahir Foundation, di Silang Barat Monas, Jakarta Pusat, Rabu (10/12/2015). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menginginkan agar nantinya pengawal motor atau voorijder bisa mengawal bus-bus tertentu yang ada di Jakarta. Dia bahkan mengaku telah meminta Dinas Perhubungan (Dishub) DKI untuk mengawal bus-bus tertentu itu. Hal ini, kata Ahok, dimaksudkan untuk menarik simpati warga Jakarta guna beralih menggunakan bus.

"Saya juga minta Wakadishub untuk dikawal dengan motor gede (moge). Tolong yang di dalam bus itu anggap saja Gubernur. Jadi kalau busnya kehambat macet, kamu (pengawal motor) musti bukain jalan. Baru orang demen (suka) naik bus," ujar Ahok, di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (25/1/2016).

 
Di sisi lain, Ahok menuturkan bahwa dirinya sebagai Gubernur juga sudah pasti mengalami kemacetan di Jakarta. Namun dia mengaku selama ini hanya menggunakan voorijder ketika ada pertemuan dengan Presiden.

"Kalau saya mah, macet, macet aja. Mau ketemu Presiden, baru minta (voorijder)," katanya.

Lebih lanjut, Ahok mengatakan bahwa mekanismenya, bus-bus tertentu yang bisa dikawal voorijder itu jalan di bagian kiri jalan. Adapun bus yang dikawal antara lain seperti bus tingkat dan bus jemputan pegawai, dan bukan bus-bus angkutan umum biasa.

"Semua bus sedang yang berjalan di sisi kiri jalan, akan dikawal voorijder. Kecuali bus metromini dan kopaja yang masih ugal-ugalan. Bus yang akan dikawal voorijder itu seperti bus tingkat, dan bus jemputan pegawai," ucap Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur menambahkan, nantinya bus tingkat dan bus jemputan tersebut juga tidak akan masuk jalur busway. Namun menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membuat halte khusus bus tingkat dan bus jemputan.

"Bus tingkat, bus pegawai, enggak mungkin masuk jalur busway, karena pintunya beda. Masuknya ke halte-halte," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI