Trik Kalahkan Ahok di Pilgub Jakarta 2017

Senin, 25 Januari 2016 | 13:58 WIB
Trik Kalahkan Ahok di Pilgub Jakarta 2017
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lembaga survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mengeluarkan data survei terbaru tentang Pilkada DKI Jakarta 2017. Terutama soal kekuatan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang ingin maju jadi orang nomor 1 di Jakarta.

Elektabilitas Ahok sangat tinggi menurut survei itu. Meski disebut sangat sulit kalahkan Ahok, bukan berarti tidak bisa.

Peneliti CSIS, Arya Fernandes mengatakan satu-satunya jalan agar tingkat elektabilitas Ahok bisa disaingi adalah dengan menetapkan calon Gubernur DKI yang tetap sekarang yang diusung oleh partai politik.

"Satu-satunya cara untuk melawan Ahok adalah agar partai poliitik segea menetapkan siapa calonnya saat ini, meskipun Pilkadanya satu tahun lagi," kata Arya saat merilis hasil survei DKI Jakarta 'Calon Independen Vis a Vis Valon Partai' di Gedung Pakarti Centre Jalan Tanah Abang III, Jakarta Pusat, Senin (25/1/2016).

Kata Arya, partai politik juga dalam menetapkan calon Gubernur tidak boleh salah artinya tidal boleh orang yang memiliki kemampuan yang ketimpangan sangat jauh dengan Ahok. Dia mengatakan, bahwa setidaknya Parpol yang ingin mencalonkan sosok dalam Pilkada DKI 2017 tersebut harus memiliki kinerja yang sama dengan Ahok.

 "Partai politik juga harus jeli, jangan hanya sekadar mencalonkan sesorang untuk maju. Apalagi kalau tokoh politik yang belum memiliki bukti kerja yang nyata," kata Arya.

Namun selain tokoh yang paling mumpini dalam kinerjanya, hal yang paling dikedepankan saat ini adalah, agar Parpol segera mengumumkan siapa calon tetap yang mau diusungnya. Dengan demikian publik dapat mengalihkan dukungannya kalau memang tokoh yang diusung tersebut mempunyai tingkat kinerja yang sama dengan Mantan rekan Presiden Jokowi di DKI tersebut.

"Semakin cepat, semakin baik, kalau tidak, maka hal itu akan semakin menguntungkan Ahok di Pilkada 2017 nanti," kata Arya.

Sebelumnya, Pengamat CSIS, Philips J Vermonte mengatakan bahwa Ahok memiliki tingkat elektabilitas tinggi di masytakat Jakarta. Tidak tanggung-tanggung, dia memperoleh dukungan tiga kali lipat daripada tingkat elektabilitas calon-calon lainnya. Ahok mendapatkan 45 persen suara, sementara Ridwan Kamil yang berada di posisi kedua hanya meraup angka sebanyak 15,75 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI