Setelah itu, pada tahun 2011, Krishna berangkat ke New York dengan pangkat kombes polisi yang bertugas memimpin perencanaan di UNPOL di Departemen Perdamaian Operasi (DPKO) PBB.
Krishna sebagai anggota Polri pertama yang dapat menempati satu posisi di Markas PBB dengan sangat selektif harus berbekal pengalaman kepemimpinan lengkap, pendidikan, sarjana strata dua, menulis buku bahasa inggris, dan mengelola organisasi.
Selama 4 tahun dinas di Markas PBB sejak 2011--2014, Krishna kembali ke Indonesia lolos menjalani Sekolah Pimpinan Tinggi (Sespimti).
Lulus Sespimti sebagai lulusan terbaik pertama, Krishna diberikan emban jabatan Direskrimum Polda Metro Jaya pada tahun 2015.
Sebelum menjadi Direskrimum Polda Metro Jaya, Krishna sempat menjabat komandan satgas polisi di Yaman yang mampu mengevakuasi 2.000 warga Indonesia ke Oman dan Arab Saudi saat terjadi perang besar.
Warga Indonesia itu dikembalikan ke Tanah Air sebagai misi besar yang digagas Kementerian Luar Negeri RI yang dipimpin Krishna Murti dari unsur Polri.
"Misi berhasil dan saya mendapatkan penghargaan dari Kemenlu RI," tutup perwira menengah kepolisian itu. (Antara)