Nasib 3.500 Pencari Suaka Gay dan Lesbian Korban Perang

Sabtu, 23 Januari 2016 | 06:16 WIB
Nasib 3.500 Pencari Suaka Gay dan Lesbian Korban Perang
Ilustrasi LGBT. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Jerman membuka peluang kuota penerimaan pencari suaka untuk kelompok lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), Maret 2016 mendatang. Ada 125 orang yang akn diterima.

Reuters, mencatat jumlah ini masih terlalu kecil dibanding total pencari suaka LGBT yang ingin masuk Jerman. Jumlahnya mencapat 3.500 orang.

Selama ditempat penampungan mereka mendapatkan kekerasan seksual. Mereka ditampung bersama kelompok hetero, atau penyuka lawan jenis.

Hal itu dikatakan Schwulenberatung, sebuah organisasi yang berbasis di Berlin yang khusus menangani hak-hak LGBT.

"Kami telah mendengar banyak cerita tentang diskriminasi dan kejahatan terhadap kelompok LGBT dalam dua tahun terakhir," Stephan Jakel, manajer Schwulenberatung yang bertanggung jawab atas urusan pengungsi, Jumat (22/1/2016).

"Mereka takut dan takut setelah dipukuli dan diludahi. Ada yang selamat dari upaya pembunuhan. Kami mendengar banyak cerita mengerikan," katanya melalui telepon dari Berlin.

Jerman menjadi negara di komuntas Eropa yang tertimpa tanggungan banyak pengungsi sejak Perang Dunia II. Sejuta orang masuk Jerman selama 2015 kemarin. Kebanyakan mereka datang dari Suriah, Afghanistan dan Irak.

 Sementara itu di antara Agustus dan Desember 2015, ada 95 kasus kekerasan terhadap orang-orang LGBT. Terutama mereka yang mencari suaka. Mereka yang terlibat kekerasan fisik, serangan seksual, penghinaan, ancaman dan paksaan.

 "Pengungsi telah datang ke pusat kami selama beberapa tahun terakhir untuk meminta bantuan," kata Jakel.

Pencari suaka LGBT akan ditawarkan akomodasi di pusat baru selama proses pencarian suaka. Mereka akan diizinkan untuk tinggal selama mereka butuhkan. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI