Pimpin Penyerangan Polisi di Berlan, Ade Badak Ditembak Mati

Jum'at, 22 Januari 2016 | 15:38 WIB
Pimpin Penyerangan Polisi di Berlan, Ade Badak Ditembak Mati
Ilustrasi anggota polisi (suara.com/Agung Sandy Lesmana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi menembak mati Ade Badak, salah satu tersangka kasus pengeroyokan terhadap anggota Polsek Senen, saat operasi penggerebekan bandar narkoba di Jalan Slamet Riyadi 4, RT 12, RW 4, Kelurahan Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, Senin (18/1/2016) itu.

‎"Saat dilakukan pencegatan, di Cawang, pelaku lari, setelah dilakukan penembakan peringatan tiga kali ke udara, ternyata dia mengambil senjata tajam, kami ambil tindakan tegas dan kami tembak sebanyak tiga peluru ke arah dada bagian kiri, korban meninggal di tempat," kata Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Eko Danyanto di Polda Metro Jaya, Jumat (22/1/2016).

Eko menjelaskan Ade merupakan orang yang menusuk Inspektur Polisi Satu Prabowo. Dia juga yang memimpin warga melakukan penyerangan Senin sore itu.

"Ini kami dapatkan dari informan mahkota," katanya.

Setelah melumpukan Ade Badak, polisi masih mengejar 11 tersangka lagi. Tiga sampai empat tersangka waktu itu membawa golok, samurai, pedang, dan celurit.

Masih dalam kasus yang sama, Eko menambahkan polisi juga mendalami informasi ‎adanya anggota TNI yang terlibat dalam penyerangan.

"Kami akan koordinasi Denpom," ujar Eko.

Saat ini, polisi sudah menyita tiga tabungan yang diduga terkait dengan bisnis narkoba dari lokasi. Dua tabungan ‎dari BCA dan satu tabungan dari BNI.

Polisi juga sudah menyita brankas di rumah 'Mami Yuli,' rumah yang digerebek saat itu. Di brankas terdapat uang senilai Rp30 juta-Rp40 juta.

"Kami sudah sita (tabungannya) dan uang di brangkas Mami Yuli sebesar Rp30 juta-Rp40 juta. Untuk jumlah saldo yang di tabungan, kita akan koordinasikan dengan Bank Indonesia," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI