Ada Potensi ISIS Didukung untuk Eksis Indonesia

Jum'at, 22 Januari 2016 | 14:18 WIB
Ada Potensi ISIS Didukung untuk Eksis Indonesia
Direktur Saiful Mujani Search and Consulting, Djayadi Hanan [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Direktur Saiful Mujani Research and Consulting, Djayadi Hanan, mengatakan banyaknya penolakan masyarakat terhadap keberadaan Islamic State of Iraq and Syria di Indonesia sangat membantu aparat keamanan. Artinya, banyak masyarakat tidak akan bergabung dengan kelompok radikal itu.

"Kami lakukan survei ini, karena memang domain ISIS sudah ada di Indonesia. Itu penting, karena tidak hanya bagi rakyat Indonesia, tetapi juga terutama bagi pihak pengambil kebijakan dan pihak aparat keamanan," kata Djayadi di kantornya, Jalan Cisadane Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (22/1/2016).

Kata Djayadi, aparat keamanan di Indonesia sudah tidak terlalu sulit lagi dalam menghadapi kelompok-kelompok radikal yang ada di Indonesia. Namun, meskipun mayoritas menolak keberadaan ISIS di Indonesia, bukan berarti aparat keamanan tidak mewaspadai perkembangan dari ISIS tersebut. Karena selain 0,8 persen dari 62 persen yang tahu ISIS menyatakan setuju dengan keberadaannya di Indonesia, masih ada 38 persen lagi yang masih tersisa karena tidak tahu akan ISIS.

"Masih ada potensi yang menyetujui ISIS itu berada di Indonesia. Aparat keamanan harus tetap waspada, walaupun angkanya tidak terlalu besar," kata Djayadi.

Djayadi mengingatkan berkat kepintaran di bidang teknologi, ISIS menjadi lebih mudah merekrut pengikut baru. Apalagi, kata Djayadi, nantinya akan ada lebih banyak warga Indonesia "lulusan" Suriah yang akan kembali ke Indonesia.

"Para teroris ini kan canggih cara berpikirnya, terutama master mindnya, mereka mengerti teknologi, dan bagaimana cara berhubungan dengan orang per orang, yang mereka perlukan sedikit orang untuk melakukan aksi-aksi sesuai kepentingan mereka," kata Djayadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI