"Toh kalau kita (Garuda Indonesia, red.) harus terbang (melayani rute Jakarta-Purbalingga), mungkin tidak mulai dengan 'daily flight' tetapi juga bisa seminggu empat kali atau seminggu lima kali. Jadi saya rasa, bisa bertahap," katanya.
Seperti diwartakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan mengembangkan Pangkalan Udara (Lanud) Wirasaba di Kabupaten Purbalingga, menjadi bandara komersial sesuai persetujuan dan petunjuk dari Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
"(Melalui pesan singkat) kepada saya, Menhub mengatakan segera bangun dan segera carikan anggaran (pengembangan Lanud Wirasaba menjadi bandara komersial)," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Rabu (20/1).
Menurut Ganjar, ada beberapa surat yang berkaitan dengan kelengkapan administrasi pengembangan Lanud Wirasaba yang harus dikirimkan secepatnya ke Kementerian Perhubungan.
Ganjar mengaku lega dan mengapresiasi keputusan Menhub yang menyetujui pengembangan Lanud Wirasaba menjadi bandara komersial, meskipun dirinya tidak terlalu yakin hal itu bisa dilakukan dalam waktu dekat.
"Kalau Lebaran tahun ini (Bandara Wirasaba) sudah bisa dipakai, saya rasa tidak mungkin, paling cepat dugaan saya 2017," ujarnya.
Ganjar menjelaskan bahwa Lanud Wirasaba bisa didarati oleh pesawat penumpang tipe ATR 42 setelah dikembangkan menjadi bandara komersial dan panjang landasan pacunya ditambah menjadi 1.300 meter. (Antara)