Survei: 95 Persen Masyarakat Tolak ISIS Bercokol di Indonesia

Jum'at, 22 Januari 2016 | 12:12 WIB
Survei: 95 Persen Masyarakat Tolak ISIS Bercokol di Indonesia
Ilustrasi anggota polisi (suara.com/Agung Sandy Lesmana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Berdasarkan survei lembaga Saiful Mujani Research and Consulting, mayoritas masyarakat Indonesia menolak kehadiran Islamic State of Iraq and Syria di Indonesia.

"Mayoritas penolakan tersebut membuat ISIS gagal total menanamkan pengaruhnya di Indonesia, dan itu pukulan telak bagi ISIS," kata Direktur SMRC, Djayadi Hanan di Jalan Cisadane, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (22/1/2016).

Djayadi menyebutkan dari 62 persen masyarakat yang tahu ISIS, lebih dari 95 persennya menyatakan penolakan.

Dari hasil survei juga ketahuan kalau masih ada sekitar 38 persen masyarakat Indonesia yang belum mengenal ISIS.

Meski demikian, kata Djayadi, aksi penolakan terhadap keberadaan ISIS di Indonesia akan tetap tinggi dan konsisten. Soalnya, lebih dari 95 persen masyarakat tegas menolak.

Masyarakat yang setuju ISIS ada di Indonesia hanya sekitar 0,8 persen.

"Ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia pada umumnya menyadari keberadaan ISIS, namun pada saat yang sama tidak setuju dengan apa yang diperjuangkan ISIS, dan menganggap ISIS sebagai ancaman dan menolak ISIS di Indonesia," kata Djayadi.

Djayadi menambahkan penolakan terhadap ISIS terjadi karena kelompok radikal tersebut ditakutkan merusak dasar dan konstitusi negara Indonesia serta keutuhan NKRI.

"Hampir 90 persen responden dari 62 persen yang tahu, katakan bahwa ISIS adalah ancaman bagi NKRI. Dengan kata lain sikap dan pandangan Masyarakat Indonesia bermusuhan dengan ISIS, walaupun masih ada yang setuju," kata Djayadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI