Suara.com - Kelompok militan ISIS mengancam akan kembali melakukan serangkaian serangan terhadap fasilitas minyak Libya, Kamis (21/1/2016). Sebelumnya, mereka menyasar instalasi minyak di wilayah Ras Ranuf. Akibat serangan tersebut setidaknya 2 kilang milik perusahaan Harouge Oil Operation terbakar.
"Hari ini pelabuhan Es Sider dan ras Ranuf, besok Brega dan setelah itu Tobruk, Es Serir, Jallo dan Al Kufra," tulis anggota Abu Abdelrahman al-Liby dalam video yang diunggah jaringan Telegram.
Ancaman serangan ini dilakukan setelah ISIS ditengarai mengalami krisis keuangan. Mereka terpaksa memangkas gaji tentaranya akibat tekana perang. Apalagi, setelah sumber utama keuangan mereka seperti truk minyak, tangki penyimpanan, kilang dan fasilitas lapangan lainnya luluh lantak dibom pasukan koalisi pimpinan Amerika. (Zeenews)