Suara.com - Ustadz Syamsuddin Uba mengatakan serangan teror di Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, tidak mencerminkan gerakan ISIS.
"ISIS itu tidak seperti itu ya. Saya tidak tahu, begitu masing-masing punya istilah. Saya tidak berani untuk katakan iya atau tidak (ISIS). Saya tidak berani," kata Syamsuddin di Masjid Al Fatta, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/1/2016). Syamsuddin dikenal pernah mendukung ISIS dan mendeklarasikannya di Kota Bekasi.
Mengenai tudingan otak di balik serangan di Thamrin adalah mantan narapidana kasus terorisme di Solo, Bahrun Naim, Syamsuddin mengaku tidak tahu. Dia tidak mengenal Bahrun Naim.
"Saya tidak kenal Bahrun Naim, saat deklarasi (ISIS) adanya Bahrun Syah, Fahri, dan Syamsuddin Uba," kata Syamsuddin.
Lebih jauh, Syamsuddin menegaskan orang-orang yang dulu deklarasi mendukung ISIS di Kota Bekasi sudah membubarkan diri.
"ISIS sudah tidak ada, adanya Khilafah Islamiyah pada 1 Ramadhan 1435 H," ujar Syamsuddin. Khilafah Islamiyah dibentuk pada 28 Juni 2014.
Kalau sekarang masih dicurigai sebagai anggota ISIS, Syamsudin tidak setuju. Dia menyebut sekarang sebagai aktivis khilafah.
BACA JUGA:
Ini Keganjilan Serangan Teroris Thamrin Versi Saipul Jamil
"Kalau ada ISIS, mana strukturnya, mana anggotanya, mana sekretariatnya. Karena kami yang deklarasi dukung ISIS di masjid ini (Kota Bekasi), habis itu bubar. Kami hanya sosialisasi khilafah di negeri ini," katanya.