Sidang Simpatisan ISIS, Cerita Saksi Pesankan Tiket Tujuan Turki

Kamis, 21 Januari 2016 | 17:22 WIB
Sidang Simpatisan ISIS, Cerita Saksi Pesankan Tiket Tujuan Turki
Ilustrasi pengadilan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengadilan Negeri Jakarta Barat menggelar sidang lanjutan kasus tujuh orang yang diduga menjadi simpatisan kelompok Islamic State of Iraq and Syria, Kamis (21/1/2016). Agenda sidang hari ini untuk mendengar keterangan tiga saksi mahkota dan keterangan terdakwa.

Salah satu saksi mahkota yang dihadirkan bernama Roby Risahputra. Di persidangan, Roby mengaku sejak tahun 1990-an, baru bertemu lagi dengan Aprimul Hendri, salah satu terdakwa, pada musim lebaran tahun 2012. Setelah itu, mereka jarang komunikasi lagi.

Sidang hari ini dipimpin Hakim Ketua Syahlan. Sidang berlangsung di Ruang Soerjadi, Jalan S. Parman, Slipi, Jakarta Barat. Dalam kasus ini, Roby juga terdakwa, makanya dia disebut saksi mahkota.

Hakim Syahlan bertanya lagi ke Roby terkait apa yang melatarbelakangainya menuruti permintaan Aprimul untuk membelikan tiket untuk teman-teman yang mau berangkat ke Turki.

Roby yang berprofesi sebagai pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, itu pun menjawab karena adanya misi yang sama dengan Aprimul yaitu kemanusiaan.

"Saya tidak dibayar atau menerima apa pun dari dia, saya mau melakukan karena kami memiliki misi yang sama untuk kemanusiaan di Suriah yang lagi kerusuhan," kata Roby.

Waktu itu Roby memesankan untuk empat orang dengan tujuan Istanbul, Turki.

"Begini Pak Hakim, kan saudara Aprimul kan tinggal di Bukit Tinggi, dan tidak bisa pesan tiket dari sana, maka dia hubungi saya untuk belikan tiket buat temannya, ada saudara Hary yang pertama, kemudian Zaki, Amin, dan itu selang waktunya sekitar satu bulan," kata Roby.

Akhirnya, mereka berangkat ke Turki pakai Malaysia Airlines. Sejak itu, Roby tidak tahu kabar mereka.

"Saya tidak tahu, apakah mereka sampai atau tidak, tapi saya dengar dari Aprimul mereka sampai, dan sampai hari ini saya tidak tahu, apakah mereka sudah balik atau belum ke Indonesia," kata Roby.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI