Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat ini telah melakukan survei untuk menentukan calon Gubernur (Cagub) dan calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta untuk melawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017. Hasilnya, dari penjaringan di internal partai, nama-nama petinggi PKS, bahkan termasuk mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid dan Anis Matta, ikut muncul.
"Dari penjaringan internal ada nama Hidayat Nur Wahid. Nama itu muncul. Ada pula Ahmad Heryawan (Gubernur Jawa Barat), Triwisaksana (Wakil Ketua DPRD DKI), Selamat Nurdin (Ketua Fraksi PKS), Ustadz Anis Matta," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI, Syakir Purnomo, ketika dihubungi wartawan, Kamis (21/1/2016).
Selain nama yang muncul dari kalangan internal, dari luar PKS juga telah muncul sejumlah nama. Menurut Syakir, nama-nama tersebut pun tidak berbeda jauh dengan hasil lembaga survei, yang diketahui telah merilis siapa cagub dan cawagub yang diinginkan warga Jakarta. Mereka antara lain adalah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan yang lainnya.
Namun, meski sudah diketahui nama-nama yang diinginkan masyarakat untuk menjadi pemimpin Jakarta, baik penjaringan internal maupun survei ini disebut bukan proses akhir untuk memastikan siapa yang dijagokan oleh PKS di Pilgub 2017 nanti. Menurut Syakir, Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS nantinya akan melakukan musyawarah dulu untuk memilih siapa calonnya, sebelum nanti diumumkan ke publik.
"Kalau (soal) kapan waktunya, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini. Mudah-mudahan bulan Januari ini. Saya juga pengen tahu segera juga (siapa calon dari PKS)," jelasnya.
Syakir menerangkan, PKS sendiri dipastikan akan berkoalisi dengan partai politik lain di ajang Pilgub DKI tersebut. Hanya saja, partai yang diketuai Sohibul Iman tersebut sampai saat ini belum memastikan bakal menggandeng parpol mana.