Pentolan ISIS Aman Abdurrahman Mungkin Akan Diperiksa

Kamis, 21 Januari 2016 | 16:27 WIB
Pentolan ISIS Aman Abdurrahman Mungkin Akan Diperiksa
Ledakan dan penembakan di sekitar kawasan Sarinah, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para narapidana terorisme yang mendekam di lembaga pemasyarakatan (lapas) Nusakambangan diduga bebas berkomunikasi ‎dengan pihak luar. Bahkan disinyalir dua tokoh teroris yaitu Abu Bakar Baasyir dan Aman Abdurrahman bebas menerima tamu dari pengikutnya yang datang berkunjung ke lapas. Hal itu dinilai ‎semakin melancarkan gerakan kelompok radikal tersebut merencanakan aksi-aksi terornya.

"Itu mungkin nanti perlu pendalaman lebih jauh. Di dalam kan masih ada ABB (Abu Bakar Baasyir), AA (Aman Abdurrahman). Ini kan pentolan-pentolannya masih ada di sana," kata Irjen Pol Anton Charliyan, Kepala Divisi Humas Polri di kantornya, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (21/1/2016).

Dia menduga para napi teroris itu masih berperan penting dalam setiap aksi teror, khususnya bom di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pekan lalu. Makanya dalam pengusutan kasus bom Thamrin, Polri meminjam lima narapidana teroris untuk diperiksa.

"Makanya kemarin kami bon (pinjam) empat orang napi dari Lapas Tangerang, dan satu dari Nusakambangan (Jateng)," terang dia.

Saat dikonfirmasi apakah dalam pengembangan kasus tersebut Polri akan meminjam Aman dari Lapas Nusakambangan untuk diperiksa lebih lanjut terkait bom Thamrin, Anton berlum bisa memastikan.

"Sementara ini belum, masih kami dalami," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI