Selain itu ia juga menjelaskan program pengadaan bus ini merupakan bentuk implementasi dari Kemenhub dalam menjabarkan visi misi pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang tertuang dalam nawa cita.
"Kalau lihat dari program nawa cita, pengadan bus ini mewakili 2 program nawa cita yang pertama adalah dimana negara itu hadir, hadir bukan hanya memberikan rasa aman tapi juga transpotasi, karena transpotasi merupakan kebutuhn dasar masyarakat," jelasnya.
Selain itu, 125 bus untuk melayani wilayah printis. Ini juga dimaksudkan sesuai nawa cita ketiga, membangun Indonesia dari pinggiran. Sugiharjo menilai tidak mungkin kalau daerah pinggiran pembangunannya diserahkan oleh swasta. Sehingga negara harus hadir layanan printis untuk mewujudkan wawasan nusantara.