Sopir Taksi di Bali Tolak Layanan Taksi Online

Esti Utami Suara.Com
Kamis, 21 Januari 2016 | 11:55 WIB
Sopir Taksi di Bali Tolak Layanan Taksi Online
Puluhan sopir transportasi pariwisata Bali berunjukrasa di Gedung DPRD Bali, Kamis (21/1) menolak Uber Taxi dan Grab Taxi. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan sopir taksi di Bali, Kamis (21/1/2016) berunjukrasa ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat memprotes keberadaan Uber Taxi dan Grab Taxi yang beroperasi di Pulau Dewata.

Ketut Suwitra, koordinator unjukrasa mengatakan, ratusan supir taksi atas nama pembela transportasi lokal di Bali mendatangi kantor DPRD setempat dengan tujuan sebagai bentuk protes atas kehadiran Taksi Uber dan Grab Taksi sebagai alat transportasi penumpang di Bali.

"Kendaraan roda empat yang telah beroperasi dengan nama Taksi Uber dan Grab taksi, itu telah mengambil jalan kami sebagai pelaku transportasi lokal untuk mencari nafkah. Padahal jika dirunut, kendaraan tersebut tidak mempunyai izin untuk beroperasi," ujarnya.

Ketut menambahkan, keberadaan Uber Taksi dan Grab  Taksi ini menambah masalah yang dihadapi sopir taksi di Bali.  Ketut mendesak pemerintah Provinsi Bali dan anggota Dewan bersikap tegas dalam menyikapi masalah tersebut.

"Jika terbukti tidak berizin harus dihabiskan dan tolong dihentikan agar taksi uber dan grab taksi tidak beroperasi kembali," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Bali, Nyoman Adhi Wiryatama menegaskan, akan mempelajari terlebih dahulu tentang dugaan munculnya informasi taksi uber dan grab taksi sebagai alat transportasi bodong.

"Saya tidak begitu mengenal kecanggihan teknologi tentang bagaimana cara transaksi yang dilakukan taksi uber dan grab taksi untuk mengangkut penumpang. Namun jika transportasi tersebut benar-benar tidak mengantongi izin, kami akan tindak tegas agar mereka menghentikan operasi, " tegas Adhi Wiryatama. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI