JK Sebut Bahaya Sinetron yang Menampilkan Gaya Hidup Mewah

Kamis, 21 Januari 2016 | 10:57 WIB
JK Sebut Bahaya Sinetron yang Menampilkan Gaya Hidup Mewah
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan mantan mentri ESDM Jero Wacik di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (14/1). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

JK menganalisis bahwa penurunan harga minyak terjadi karena sebelumnya OPEC (organisasi negara-negara pengekspor minyak) pernah berupaya membatasi produksi minyak agar harga naik, tetapi akibatnya negara-negara anggota OPEC kehilangan "market share" (ceruk pasar).

"Ditambah dengan ISIS dan Irak menjual minyak murah untuk kebutuhan perang mereka," kata Jusuf Kalla.

Bagi Indonesia, lanjutnya, harga minyak yang terus menurun juga berdampak kepada berkurangnya beban subsidi di anggaran negara, tetapi hal itu juga dinilai membuat pendapatan negara juga menurun.

Kalla juga memaparkan ada empat permasalahan di bidang perekonomian yang dihadapi secara nasional, yaitu di sektor finansial atau keuangan, infrastruktur-logistik, birokrasi, dan energi.

JK berpendapat, kelemahan itu seperti di sektor keuangan bukan karena banyaknya bank, tetapi lebih karena persaingan yang tinggi sehingga mengakibatkan bunga juga berpotensi tinggi.

Sementara itu, CEO MNC Group Hary Tanusoedibjo menyebutkan, ada artikel yang menyebutkan bahwa harga minyak turun terendah selama sekitar 13 tahun terakhir adalah karena konspirasi dari negara-negara Timteng dan Barat guna menjatuhkan Rusia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI