Pengakuan Mantan Gafatar soal Aktivitas Organisasi

Rabu, 20 Januari 2016 | 15:55 WIB
Pengakuan Mantan Gafatar soal Aktivitas Organisasi
Lokasi permukiman warga eks-Gafatar yang dibakar massa di kawasan Monton Panjang, Dusun Pangsuma, Desa Antibar, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Selasa (19/1). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah seorang mantan anggota Gafatar asal Cilacap kini berada di penampungan Bekang Kodam XII Tanjungpura. Namanya Tera, dia menyatakan alasannya pindah ke Mempawah hanya untuk bercocok tanam dan tidak ada tujuan lain.

"Kami datang ke sini hanya mau bercocok tanam saja," kata Tera (31) saat ditemui di penampungan yang berlokasi di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (20/1/2016).

Dirinya dan beberapa temannya baru sebulan berada di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Mempawah untuk mengembangkan pertanian apa saja di daerah tersebut.

"Istri dan anak saya belum ikut, rencananya setelah siap, baru mereka saya bawa, tetapi keburu terjadi permasalahan sehingga kami dievakuasi," ungkapnya.

Tera menambahkan alasan dirinya tetap bergabung dengan kelompok tersebut karena ingin mengembangkan sektor pertanian. Tidak ada motivasi lain, klaim dia.

"Karena sesuai dengan motto, Presiden pertama RI Soekarno, suatu negara kalau mau kuat dan maju, maka sektor pangan atau pertaniannya harus bagus, sehingga tidak tergantung pada negara lainnya," ujar sarjana pendidikan alumni Universitas Negeri Yogyakarta tersebut.

BACA JUGA: 

Freddy Budiman Diduga Gabung ISIS, Farhat: Dia Sudah Masuk Islam

Alasan mendasar dirinya dan teman-teman lainnya tetap ikut kelompok eks Gafatar untuk mengembangkan program kedaulatan pangan di Indonesia.

"Karena generasi sekarang umumnya tidak mau bertani, tetapi giliran kami mau bercocok tanam kok dipermasalahkan," ujarnya sedih.

REKOMENDASI

TERKINI