Geger terjadi di kantor Kecamatan Buleleng, Bali. Kantor ini mendapatkan surat yang berisi ancaman teror pada Senin (18/1/2016).
"Kami dari jaringan yang aksi di Thamrin sudah sampai di Bali dan akan adakan aksi teror di tempat ramai dan tempat lainnya di Bali,” demikian isi surat tersebut.
"Kami dari jaringan yang aksi di Thamrin sudah sampai di Bali dan akan adakan aksi teror di tempat ramai dan tempat lainnya di Bali,” demikian isi surat tersebut.
Thamrin yang dimaksud adalah serangan teror di Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/1/2016), yang menewaskan tujuh orang, tiga warga sipil tak berdosa dan empat pelaku, serta melukai puluhan orang.
Surat tersebut dikirimkan pengendara sepeda motor jenis Honda Supra 125 cc. Nomornya belum jelas, tetapi kode wilayahnya, AG. Saat ini, kepolisian Bali sedang menginvestigasinya.
"Perkembangan masalah ancaman teror di Bali sedang diadakan pendalaman, kemungkinan sudah bisa teridentifikasi sepeda motornya," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan di Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Anton berharap hari ini kasus tersebut sudah terang benderang.
"Mudah-mudahan sore ini bisa disita sepeda motor jenis Supra 125 cc, sementara ini yang teridentifikasi motor itu bernomor polisi AG. Tapi apakan nomor itu asli atau tidak masih dalam penyelidikan," ujar dia.
"Sekarang sedang direka-reka, pelaku pakai helm, kaca mata. Saksi masih bisa mengenali wajah pelaku," Anton menambahkan.
Polisi serius merespon kasus ini. Tingkat keamanan di wilayah Buleleng dan Denpasar sekarang ditingkatkan.
"Ada peningkatan keamanan di dua wilayah itu, tapi tidak hanya itu di daerah lainnya di Bali juga ditingkatkan keamanan. Pengamanan dilakukan berlapis, termasuk razia serentak untuk menjaring siapa tahu ada DPO yang terlibat gerakan radikal, teroris menggunakan kendaraan dengan ciri-ciri yang sama," kata dia.
Surat tersebut dikirimkan pengendara sepeda motor jenis Honda Supra 125 cc. Nomornya belum jelas, tetapi kode wilayahnya, AG. Saat ini, kepolisian Bali sedang menginvestigasinya.
"Perkembangan masalah ancaman teror di Bali sedang diadakan pendalaman, kemungkinan sudah bisa teridentifikasi sepeda motornya," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan di Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Anton berharap hari ini kasus tersebut sudah terang benderang.
"Mudah-mudahan sore ini bisa disita sepeda motor jenis Supra 125 cc, sementara ini yang teridentifikasi motor itu bernomor polisi AG. Tapi apakan nomor itu asli atau tidak masih dalam penyelidikan," ujar dia.
"Sekarang sedang direka-reka, pelaku pakai helm, kaca mata. Saksi masih bisa mengenali wajah pelaku," Anton menambahkan.
Polisi serius merespon kasus ini. Tingkat keamanan di wilayah Buleleng dan Denpasar sekarang ditingkatkan.
"Ada peningkatan keamanan di dua wilayah itu, tapi tidak hanya itu di daerah lainnya di Bali juga ditingkatkan keamanan. Pengamanan dilakukan berlapis, termasuk razia serentak untuk menjaring siapa tahu ada DPO yang terlibat gerakan radikal, teroris menggunakan kendaraan dengan ciri-ciri yang sama," kata dia.