Terduga Teroris Serang Universitas di Pakistan, Bantai Mahasiswa

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 20 Januari 2016 | 14:31 WIB
Terduga Teroris Serang Universitas di Pakistan, Bantai Mahasiswa
Sejumlah orang dievakuasi dari Universitas Bacha Khan di Pakistan, setelah kampus itu diserang oleh sejumlah terduga teroris pada Rabu (20/1) [Reuters/Ary News).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekelompok orang bersenjata yang diduga teroris menyerang sebuah universitas di barat laut Pakistan, Rabu (20/1/2016), dan menewaskan setidaknya delapan orang, demikian kata pejabat keamanan setempat. Hingga berita ini ditayangkan, tembakan masih terdengar di lokasi itu.

Deputi Inspektur Jenderal Saeed Wazir mengatakan setidaknya tiga mahasiswa tewas dalam serangan di Universitas Bacha Khan di Cahrsadda, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Sementara juru bicara badan evakuasi mengatakan bahwa setidaknya delapan jenazah yang telah ditemukan.

Empat pelaku serangan berhasil ditembak mati petugas keamanan dan militer Pakistan telah berhasil mengepung para militan di dalam univeristas tersebut, demikian kata juru bicara angkatan bersenjata Pakistan di akun Twitter resminya.

Sebelumya polisi mengatakan bahwa beberapa pelaku serangan masih berkeliaran bebas di lantai dua dan tiga kampus tersebut.

Menurut polisi kelompok bersenjata itu berhasil menerobos masuk ke dalam areal kampus dengan memanjat tembok dan tak terdeteksi oleh pihak keamanan karena disamarkan oleh kabut musim dingin.

Mereka menyerang membabi buta, menembaki mahasiswa dan mahasiswi serta dosen di ruangan kelas dan asrama. Wazir sendiri mengatakan bahwa 70 persen mahasiswa sudah dievakuasi.

"Semua mahasiswa sudah dievakuasi dari asrama, tetapi para militan masih bersembunyi di dalam kampus dan beberapa mahasiwa serta staf masih terjebak di dalam," kata Wazir yang segera menambahkan bahwa belum diketahui jumlah pelaku serangan dalam insiden itu,

Wakil Rektor Fazal Rahim mengatakan bahwa Universitas Bahca Khan memiliki lebih dari 3000 mahasiswa dan kini sedang menampung 600 tamu yang ikut berpartisipasi dalam festival puisi.

Sementara menurut dosen bahasa Inggris, Shabir Khan, ketika serangan berlangsung sebagian besar mahasiswa dan dosen sedang berada di dalam kelas. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI