Walau Beda Kelompok, Para Teroris Saling Berkomunikasi

Selasa, 19 Januari 2016 | 16:09 WIB
Walau Beda Kelompok, Para Teroris Saling Berkomunikasi
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti [suara.com/Eva Aulia Rahmawati]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti ‎mengungkapkan sebanyak 12 terduga teroris ditangkap anggota Densus 88 Antiteror Polri dalam operasi baru-baru ini.

"Ada 12 orang diduga teroris yang ditangkap, ditambah bon (pinjam) di LP Tangerang," kata Badrodin di Jakarta, Selasa (19/1/2016).

Para terduga sekarang sedang menjalani pemeriksaan. Polisi sedang mencari petunjuk dari mereka untuk mengungkap jaringan teroris yang melakukan serangan di Starbucks dan pos polisi Jalan Thamrin, Kamis (14/1/2016) lalu.

Apakah para terduga yang ditangkap dan dipinjam dari LP Tangerang punya kaitan dengan pelaku yang menyerang di Jalan Thamrin? "‎Tidak terkait langsung, tetapi ada hubungannya," kata Kapolri.

Keduabelas terduga teroris yang ditangkap dan lima terpidana kasus teroris yang dipinjam dari LP Tangerang merupakan dua kelompok yang berbeda. Satu kelompok merupakan hasil penangkapan di Bekasi dan satu kelompok lagi hasil tangkapan di Cirebon, Jawa Barat, sesaat setelah serangan di Thamrin.

"Mereka ini dua kelompok berbeda, tetapi ada komunikasi antara mereka‎. Jadi mereka ini adalah kelompoknya terduga teroris yang ditangkap Bekasi dan terduga teroris yang ditangkap di Cirebon," kata Badrodin.

‎Sejauh ini polisi belum dapat menyimpulkan siapa aktor intelektual di balik serangan terbuka di pusat Ibu Kota Negara pekan lalu.

"Ini yang sedang didalami, kan itu tidak mudah membuktikannya. Tapi selama belum ada buktinya saya belum bisa menyampaikan," kata Badrodin‎.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Charliyan menyampaikan terduga teroris yang diduga terlibat serangan di Thamrin telah ditangkap. Mereka ditangkap di sejumlah tempat, di antaranya, tiga orang di Cirebon, dua orang di Indramayu, satu orang di Balikpapan (Kalimantan Timur), dua orang ditangkap di Tegal (Jawa Tengah), empat orang ditangkap di Bekasi, dan satu orang di Cipacing, Jawa Barat.

"Sekarang tim masih bergerak memburu yang lainnya, mohon beri kami waktu tujuh hari untuk menyidik kasus ini. Minimal nanti setelah tujuh hari kami sudah bisa ungkap semua, apa peran mereka masing-masing," kata Anton.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI