Tentara Terlibat Pengeroyokan Polisi di Kasus Narkoba Matraman?

Selasa, 19 Januari 2016 | 14:43 WIB
Tentara Terlibat Pengeroyokan Polisi di Kasus Narkoba Matraman?
Penyisiran pencarian Bripka Taufik dan satu orang informan kepolisian yang menceburkan diri ke dalam Kali Ciliwung saat menggrebek rumah terduga bandar narkoba di Kampung Manggis. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Atas peristiwa ini membuat TNI bakalan mengkaji melakukan penertiban kawasan komplek TNI yang sudah banyak dihuni warga.

"Ini akan jadi atensi untuk penertiban Komplek Berlan. Biar tidak seperti komplek yang dijadikan sarang kejahatan dengan memanfaatkan status sebagai komplek tentara," jelas Heri.

Diberitakan sebelumnya, lima Polsek Senen, Jakarta Pusat beserta tiga informan melakukan penggerebekan bandar narkoba di Jalan Slamet Riyadi 4 RT 12/04 atau di rumah Yola dan Nita. Keduanya diketahui juga warga Berlan. Namun memiliki rumah di kawasan tersebut.

Dalam penggerebekan itu terjadi perlawanan setelah pelaku teriak dan membuat sekitar 15 orang warga berlan datang dan membawa senjata tajam seperti parang menyerang anggota polisi.

Beberapa petugas berhasil diselamatkan. Namun Iptu Haryadi Prabowo, Kepala Unit Narkoba Polsek Senen dikeroyok dan dibacok warga yang takdikenal. Saat ini Haryadi tengah mendapatkan perawatan di RSCM.

Saat kepepet Bripka Taufik dan seorang cepu menyelamatkan diri dengan cara menyeburkan diri ke kali Ciliwung. Namun dia sampai saat ini belum ditemukan. Petugas pun saat ini tengah melakukan penyisiran di sepanjang kali Ciliwung TKP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI