Suara.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hendro Pandowo menjelaskan kronologis penggerebekan bandar narkoba yang diwarnai perlawanan di kawasan Jalan Slamet Riyadi 4, Matraman, Kebon Manggis, Jakarta Timur, Senin (18/1/2016). Kejadian bermula saat lima petugas kepolisian dari Polsek Senen dibantu seorang cepu (informan) melakukan penggerebekan, namun mendapat perlawanan.
"Anggota melakukan penangkapan, sampai di TKP ada perlawanan dari para pelaku, kemudian (petugas diduga) tak menggunakan alat-alat (senjata) sehingga anggota tercerai berai kemudian ada yang menyelamatkan diri (masuk ke kali Ciliwung), anggota kita kurang lebih 5 orang. Tapi total 6," jelas Hendro di lokasi Senin malam.
Hendro menjelaskan, saat ini pihak kepolisian tengah mencari Bripka Wahyu yang diduga menceburkan diri karena mendapat perlawanan dari terduga bandar narkoba, sedangkan seorang petugas yang lain mengalami luka bacok dan telah mendapatkan perawatan di RSCM.
"Sebagian ada yang bawa senjata ada yang nggak, yang lain nggak papa," katanya.
Sejauh ini polisi juga telah mengamankan lebih dari 4 orang warga yang diduga menjadi bandar narkoba dan pelaku pengeroyokan petugas kepolisian.
"Sedangkan barang bukti yang disita ada yang digunakan untuk aniaya anggota itu ada senjata tajam, ada paket yang diduga narkoba," terang Hendro.
Menurut pengamatan suara.com di lokasi, saat ini puluhan petugas kepolisian lengkap dengan senjata dibantu oleh pihak TNI masih berjaga di daerah kampung Berland. Sebagain dari petugas kepolisian juga diterjunkan untuk mencari Bripka Wahyu yang menyelamatkan diri dengan cara menceburkan diri ke kali Ciliwung.