Jokowi Minta Infrastruktur Tidak Dibangun di Musim Hujan

Senin, 18 Januari 2016 | 16:18 WIB
Jokowi Minta Infrastruktur Tidak Dibangun di Musim Hujan
Presiden Joko Widodo menghadiri acara penandatanganan Kontrak Kegiatan Strategis Tahun Anggaran 2016 Kementerian Perhubungan di Jakarta, Senin (18/1). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo mengimbau kepada seluruh menteri dan pemerintah untuk segera menjalankan semua proyek-proyek infrastruktur di awal tahun. Hal tersebut dilakukan agar pembangunan proyek infrastruktur dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan kualitas yang baik pula.

Ia menjelaskan, imbauan ini lantaran, pemerintah biasanya membangun proyek infrastruktur jelang akhir tahun yang notabene juga kala itu sedang memasuki musim hujan.

“Coba banyangkan, pas lagi ramai-ramainya musim hujan malah bangun. Bagaimana mau selesai dengan baik? Terus akhir Desember harus selesai, mulai Oktober harus kebut-kebutan. Apa kualitasnya nanti akan baik? Tahun ini saya nggak mau ada seperti yang begini-begini.
Saya nggak mau proyek yang kebut-kebutan dan hasilnya buruk,” tegas Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara penandatanganan 12 proyek Kementerian Perhubungan, di kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Senin (18/1/2016).

Menurutnya, pola atau tradisi seperti inilah yang menurutnya harus segera ditinggalkan. Di tahun 2016 ini, pola pembangunan proyek infrastruktur kan berubah, atau harus dilakukan sejak awal tahun atau pada bulan Januari.

"Kita harus keluar dari pola-pola lama, cara-cara lama, tradisi lama menuju tradisi baru yang biasanya kalau diingat dulu numpuk kebut-kebutan di November dan Desember. Itu tidak hanya di kementerian, di provinsi dan kabupaten sama semuanya. Persis. Karena yang ditiru yang di atas," katanya.

Ia pun mengapresiasi langkah Kementerian Perhubungan yang sudah melakukan penandatangan proyek infrastruktur di pertengahan awal bulan ini.

“Saya senang dengan yang dilakukan Kemenhub saat ini apalagi nilai proyeknya juga besar Rp2 triliun dan akan ada yang ditandatangani lagi sebesar Rp14 triliun. Semoga bisa diikuti dengan kementerian-kementerian lainnya,” ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI