Peci Tertinggal di Mobil yang Diduga Milik Teroris Thamrin

Senin, 18 Januari 2016 | 11:04 WIB
Peci Tertinggal di Mobil yang Diduga Milik Teroris Thamrin
Polisi mengamankan sebuah mobil Daihatsu Grand Max Silver nomor polisi B 2743 PX diduga milik anggota jaringan teroris di Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat [suara.com/Agugn Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aparat kepolisian memburu anggota kelompok terduga teroris menyerang kawasan Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) lalu.

Polisi telah mengamankan sebuah mobil Daihatsu Grand Max Silver nomor polisi B 2743 PX yang diduga dipakai terduga teroris saat melancarkan serangan mematikan di depan Starbucks dan pos polisi Jalan Thamrin.

Menurut pengamatan Suara.com, Senin (18/1/2016), mobil tersebut kini diamankan di tempat parkir di gedung Direktorat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya. Di sekeliling mobil tersebut dipasang garis polisi dan ditempeli sticker Mabes Polri.

Di dashboard mobil yang diamankan polisi sejak Jumat (15/1/2016) terlihat peci berwarna coklat, sajadah, dan sarung.

Hingga kini belum ada keterangan resmi dari polisi mengenai mobil tersebut.

Selama beberapa hari sejak serangan, Polda Metro Jaya gencar menangkap orang-orang yang diduga ada kaitan dengan serangan di Thamrin.

"Benar ada upaya-upaya penangkapan terkait jaringan bom di Sarinah, namun kami belum bisa memberi informasi lebih lanjut," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M. Iqbal, Minggu (17//1/2016).

Namun, Iqbal belum bisa menjelaskan secara rinci berapa total terduga teroris yang sudah ditangkap serta dimana saja mereka diciduk.

Dari tujuh orang yang meninggal di Jalan Thamrin, empat di antaranya terduga teroris. Sedangkan tiga orang lagi merupakan korban dari warga sipil.

Korban meninggal dari warga sipil yang terakhir yang teridentifikasi adalah Sugito. Sebelumnya Sugito sempat dicurigai bagian dari jaringan teroris.

"Terduga atas nama Sugito sudah dipastikan adalah warga sipil yang berprofesi sebagai kurir dari Karawang dan bukan terduga pelaku," kata Iqbal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI