Suara.com - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyebut gerakan ISIS di Indonesia sangat berbahaya. ISIS sudah memiliki agenda yang masif di Indonesia.
"Sudah bahaya itu. Mereka sudah punya agenda yang masif di Indonesia," kata Said usai acara 'Apel Kebhinekaan Lintas Iman Bela Negara, Menolak Radikalisme, Terorisme dan Narkoba' di Lapangan Banteng, Minggu (17/1/2016).
Dia menambahkan perlu juga dilakukan peningkatan kewaspadaan terhadap kelompok radikal. Dia setuju kelompok radikal perlu dilawan dan diberantas.
Karenanya, dia mendukung program Bela Negara untuk menangkal radikalisasi ini. Bahkan, Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU) juga bisa disiagakan untuk ikut program tersebut.
"Banser-banser ini harus ikut Bela Negara. Harus kita tingkatkan lagi kewaspadaan. Kelompok radikal harus kita lawan, kita berantas, walaupun belum jadi teroris," kata Said.