Teror Bom Sarinah Pererat Rakyat Indonesia

Minggu, 17 Januari 2016 | 13:18 WIB
Teror Bom Sarinah Pererat Rakyat Indonesia
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi aksi teror di Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Teroris yang niat ingin membom Indonesia diminta untuk mengurungkan niatnya. Sebab itu akan sia-sia.

Ketua Umum Gerakan Nasional Sadar Wisata (Gernasta) Yerry Efraim Tawalujan menilai pascaledakan bom dan baku tembak antara petugas kepolisian dengan kelompok bersenjata di kawasan Sarinah , Jalan Thamrin Jakarta Pusat tidak membuat masyarakat takut.

 "Jadi saya mau katakan pada teroris sudah lah tinggalkan Indonesia. Percuma tujuan mereka nggak akan tercapai di sini. Malah justru mereka menguntungkan kita mempererat bangsa Indonesia," ujarnya saat aksi damai di arena car free day, Jakarta Pusat, Minggu (17/1/2016).

"Kalau melihat dari kacamata peneror, aduh saya salah aku neror Sarinah, justru yang untung bukan saya, yang untung Indonesia. Mereka bisa bangkit mereka jadi bersatu, dukung pemerintah, polisi," ujarnya.

 Dia juga tak sependapat apabila ada masyarakat yang mengatakan intelejen kecolongan atas kasus bom. Sebab insiden pengeboman tiba-tiba.

"Itu orang yang udah nekat untuk mati. Jadi kita nggak kecolongan. Amerika yang canggih, menara kembar yang dibanggakan runtuh, Prancis juga. Itu paling jago inteljen di dunia, militer salah satu terbaik di dunia (juga kena bom). Kita nggak keceolongan," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI