Suara.com - Petugas Kepolisian menuai pujian setelah menangani kasus bom di kawasan Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat. Salah satunya dari Gerakan Nasional Sadar Wisata (Gernasta).
Ketua umum Gerakan Nasional Sadar Wisata (Gernasta) Yerry Efraim Tawalujan mengatakan kalau kepolisian Republik Indonesia lebih hebat daripada aparat di Amerika dan Prancis.
"Kepolisian RI itu dengan preistiwa kemarn membuktikan pada dunia bahwa kepolisian di RI lebih jago dari polisi Amerika, dari polisi di Perancis," ujarnya disela-sela aksi damai dikawasan Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (17/1/2016).
Menurut Yerry, polisi Amerika pada saat menangani aksi teror di negaranya perlu waktu untuk melakukan koordinasi sebelum mengksekusi teroris.
"Polisi kita tanpa rompi antipeluru langsung baku tembak dengan terorisme," ujarnya.
"Dan lebih jago dari polisi di seluruh dunia, kami mengapresiasi polisi di Indonesia," sambung Yerry.
Setelah ada teror bom dan baku tembak antara petugas kepolisian dengan kelompok bersenjata di kawasan menara Cakrawala dan Pos Polisi Jalan MH Thamrin ini, Yerry dan pihaknya berkeinginan mengajak masyarakat Indonesia untuk menunjukan kepada dunia internasional bahwa Indonesia tidak terganggu teror bom Sarinah
"Justru kami mau tunjukan pada seluruh dunia teror bom Sarinah menjadi pemicu bersatunya seluruh rakyat Indonesia menjaga keamanan, menjadi kekuatan seluruh rakyat Indonesia untuk sadar menjaga daerahnya masing-masing dan sadar untuk mempromosikam tempat-temapt wisata di daerahnya," kata dia.