Ini Identitas 7 Korban Tewas Bom Thamrin

Sabtu, 16 Januari 2016 | 16:56 WIB
Ini Identitas 7 Korban Tewas Bom Thamrin
Polisi saat merilis identitas ketujuh korban tewas bom Sarinah, Sabtu (16/1/2016). [suara.com/Welly]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Metro Jaya Sabtu (16/1/2015 ) merilis identitas 7 korban tewas terkait peristiwa penembakan dan teror bom di kawasan Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).  

Kepala bidang kedokteran dan kesehatan(Kabiddokes) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak mengatakan, seluruh  jenazah sudah berhasil diidentifikasi lewat metode sidik jari dan  tes DNA.

"Jenazah dapat teridentifikasi secara primer dengan dilakukan sidik jari dan sampel DNA juga dari keluarga," kata Musyafak ditemui di Polda Metro Jaya, Sabtu (16/1/2016).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Komisaris Besar M. Iqbal mengatakan beberapa korban tewas di lokasi pemboman berhasil diidentifikasi lewat keterangan keluarga yang datang ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. 

"Kami dapatkan identitas mereka dari Tempat Kejadian Perkara dan juga dari beberapa keluarga korban yang datang ke Rumah Sakit," kata M.Iqbal.

Berikut identitas ketujuh korban:  

1. Rico, Laki laki (Korban) Lahir tahun 1995. dilihat dari CCTV saat dibawa petugas karena melanggar Lalu Lintas di Pos Polisi.

2. Sugito, Laki-Laki Terduga (Pelaku), Lahir Tahun 1973. Tewas di Pos Polisi.

3. Dian Joni Kurniadi, Laki Laki, diduga pelaku, Lahir Tahun 1990. Tewas di Pos Polisi.

4. Afif Atau Sunakin, Laki laki diduga pelaku.

5.Amer Quali Taher Laki Laki, WNA Asal Kanada,  ( Korban ) Lahir Tahun 1946. Ditembak pelaku di depan Starbuck.

6. Mohammad Ali, Laki laki diduga pelaku. Lahir Tahun 1976. Ditembak didepan Starbuck.

7. Ahmad Muhazan, laki laki, diduga pelaku. Lahir Tahun 1990. Di dalam starbuck kondisi isi perut terkoyak.

Dari ketujuh korban, empat diantaranya diduga pelaku, satu terduga pelaku dan korban. Sementara Riko dan Amer merupakan warga sipil yang ikut menjadi korban.   

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI