DPR: Bom Sarinah Tak Terdeteksi BIN

Sabtu, 16 Januari 2016 | 14:05 WIB
DPR: Bom Sarinah Tak Terdeteksi BIN
Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso didampingi Deputi 6 Bidang Komunikasi dan Informasi Bambang Wiyono dan Deputi 2 Bidang Dalam Negeri Tamrin [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq mengatakan bahwa Badan Intelijen Negara (BIN) tidak mendeteksi adanya teror di Sarinah, Jakarta Pusat. Sehingga, ledakan bom dan baku tembak di kawasan tersebut dapat terjadi.

"Apakah kita dapat menilai itu adalah kecolongan? Saya melihatnya, jika di tempat dan waktu yang tidak bisa diantisipasi, jadi tak heran banyak yang menyebut itu adalah kecolongan. Padahal, sudah ada warning," kata Mahfudz di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu(16/1/2016).

Dia menegaskan bahwa tugas BIN sehuarnya melakukan tindakan preventif atau pencegahan, serta penangkalan terhadap segala tindak kekerasan. Dan hal itu sebenarnya dapat diperketat, karena sebelumnya ada terduga teroris yang ditangkap.

"Semestinya BIN dan polisi bisa mengkalkulasi dari penangkapan sebelumnya, sebelumnya juga sudah ada ancaman akan ada aksi penyerangan, benar saja kalau itu adalah kecolongan," katanya.

Seperti diketahui, pada Kamis (14/1/2016) lalu, terjadi ledakan bom dan baku tembak di kawasan Sarinah MH Tahmarin, tepatnya di Pos Polisi dan juga di halaman Starbucks.

 Kejadian itu mengakibatkan tujuh meninggal, lima di antaranya adalah pelaku teror. Akibat kejadian itu pula sebanyak 24 orang lainnya mengalami luka-luka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI