Suara.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Dearah, GKR Hemas, berduka atas terjadinya serangan teror bom di Jakarta. Hemas mengapresiasi kinerja aparat penegak hukum yang bergerak cepat dalam mengendalikan keadaan sekaligus melumpukan para pelaku.
"Peristiwa ini sangat kita sesalkan. Ini tindakan biadab dan tidak berperikemanusiaan. Sebagai bangsa kita berduka, tapi tidak boleh panik dalam melewati situasi ini," kata Hemas dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Jumat (15/1/2016).
Ratu Kesultanan Yogyakarta meminta media massa ikut membantu menenangkan keadaan. Menurutnya, kalangan media harus mengedepankan jurnalisme damai agar para pelaku teroris tak mencapai tujuannya.
"Di tengah situasi seperti ini, bukan saatnya saling menyalahkan. Kita semua berduka, serta harus menghormati para korban keluarganya. Kalau tujuan mereka menyebarkan teror, memecah belah, kita harus gagalkan tujuan itu," kata Hemas.
Saat ini, lanjut Hemas, kerjasama masyarakat dan aparat berwenang seperti kepolisian, TNI dan intelijen sangat diperlukan. Dengan begitu, aksi teror tak berlanjut terus dan meluas.
"Mari kita tingkatkan kewaspadaan hingga ke lingkungan tempat tinggal masing-masing.Tidak perlu panik, tetap bersatu dan saling menjaga. Kita dukung langkah-langkah yang dilakukan otoritas keamanan untuk memulihkan keadaan," kata Hemas.
Terhadap kelompok yang melakukan aksi tersebut, Hemas meminta mereka segera menyerahkan diri dan menghentikan aksi. Hemas menegaskan Indonesia merupakan bangsa yang damai dan menghormati kedaulatan hukum.
"Jika ada anak bangsa yang tergabung dalam kelompok tersebut, segeralah menyerahkan diri. Aksi teror tidak ada nilai-nilai luhur dan budaya bangsa kita," katanya.