Suara.com - Empat siswa SMP tertabrak kereta api di KM 158, tepatnya di Kelurahan Husein, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (15/1/2016) sekitar pukul 12.00 WIB. Seorang di antaranya meninggal dunia.
Saat kejadian, para pelajar sedang dalam perjalanan pulang ke rumah.
"Saat kejadian keempatnya tengah berjalan di atas rel," kata Kepala Humas PT. Kereta Api Indonesia Daop II Bandung, Zunerfin.
Awalnya, warga meneriaki mereka agar minggir karena dari arah depan ada kereta Argo Parahyangan.
Setelah itu, mereka langsung loncat ke rel seberangnya. Naas dari arah belakang mereka muncul KA Cibatu - Purwakarta sehingga keempatnya tertabrak.
Pelajar bernama Mazra Elpamunggar (14) meninggal dunia di lokasi kejadian karena masuk ke kolong KA. Sedangkan tiga temannya Siti Hapsah (14), Aldery (13) dan Rejeki Dwi (15) luka-luka setelah terpental.
KA Cibatu - Purwakarta sempat berhenti di lokasi kejadian.
Setelah itu, warga dibantu sejumlah penumpang mengevakuasi korban Mazra yang berada di bagian bawah rangkaian kereta.
"Korban yang meninggal dunia dibawa ke RS Hasan Sadikin sedangkan yang luka-luka dibawa ke RS Hasan Sadikin Bandung. Penanganan kecelakaan ini dilakukan oleh kepolisian," kata Zunerfin.
Zunerfin mengimbau masyarakat untuk tidak berjalan di atas jalur rel karena sangat berbahaya. Terlebih di jalur Kota Bandung yang lalu lintas kereta apinya sangat sibuk. (Antara)