Suara.com - Salah satu korban meninggal dunia dalam serangan bom di pos polisi, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) kemarin, bernama Riko.
Hari ini, jenazah Riko yang berada di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, sedang diurus keluarga untuk dibawa pulang.
Paman Riko, Suparno, apa yang terjadi sebelum Riko ikut menjadi korban.
Sebelum peristiwa itu, Riko sedang memboncengkan sepupu, Anggun Kartika Sari (24), dengan sepeda motor.
Mereka akan ke Sarinah untuk memenuhi panggilan wawancara kerja. Tapi, di dekat Sarinah, Riko ditangkap polisi karena dianggap melanggar lalu lintas.
"Dia ditilang dibawa ke pospol karena larangan motor. Itu anak mau interview di Sarinah," katanya.
Tak disangka-sangka, tiba-tiba pelaku teroris meledakkan diri di pos polisi.
"Terus tergeletak," katanya.
Riko meninggal di tempat, sedangkan Anggun luka parah dan sekarang dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
"Dia (Riko) boncengan sama sepupunya, Anggun saat kejadian. Tapi untungnya Anggun agak jauh dari pos polisi. Sekarang berada di RSPAD," katanya.