Suara.com - Kepala Bidang Dokter Polisi Pusat Kedokteran dan Kesehatan Markas Besar Polri Komisaris Besar Anton Castilani mengatakan dari tujuh jenazah yang berada di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, salah satu di antaranya negara Kanada.
"Kami pegang adalah bahwa yang bersangkutan memegang ID darimana, sampai saat ini itu yang kami pegang," kata Anton di lokasi, Jumat (15/1/2016).
Tetapi untuk memastikannya, masih dibutuhkan pencocokan DNA dari keluarga. Anton mengatakan sejak semalam sudah meminta Kedutaan Besar Kanada untuk membantu dengan mengecek langsung jenazah.
"Kedutaan Kanada juga sudah datang, ya jadi ada data sidik jari yang kami minta, kemudian yang kedua data record, yang ketiga kalau mereka bisa mengasih sampel DNA," kata Anton.
Duta Besar Kanada untuk RI Donald Bobiash sudah datang ke rumah sakit sekitar pukul 15.21 WIB tadi. Dia mengapresiasi kepolisian dan masyarakat Indonesia.
"I just wanna to thanks to Indonesia, for doing the coorporation with Canada Ambassador," kata Donald.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal mengatakan jumlah korban yang dihimpun polisi mencapai 31 orang.
Korban terdiri dari luka sebanyak 24 orang dan meninggal dunia sebanyak tujuh orang.
Dari 24 korban luka terdiri dari lima anggota Polri dan warga sipil yang empat di antaranya warga Belanda, Austria, Jerman, dan Aljazair.
Dari tujuh yang meninggal dunia, lima di antaranya pelaku.