Suara.com - Proses olah tempat kejadian perkara serangan bom di Starbucks Coffee, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, selesai, Jumat (15/1/2016). Di depan kafe inilah kemarin, pelaku teror meledakkan bom dan setelah itu terjadi baku tembak dengan polisi.
"Ini alhamdulillah olah TKP sudah kelar, tapi masih ada tim dari sana (Polda dan Puslabfor) masih mengumpukan data-data, kami (dari Polres Jakpus) hanya ngamanin saja," kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hendro Prandowo di menara Cakrawala.
Setelah olah TKP, kata Hendro, penyidik akan merangkumnya. Butki-bukti tersebut nanti akan disatukan.
Hendro belum tahu kapan rekonstruksi serangan bom dan baku tembak akan dilakukan.
"Nggak tahu, yang menangani kan bukan kita, tugasnya Polres Jakpus hanya mengamankan. Tapi ini sudah aman," katanya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal mengatakan jumlah korban yang dihimpun polisi mencapai 31 orang.
Korban terdiri dari luka sebanyak 24 orang dan meninggal dunia sebanyak tujuh orang.
Dari 24 korban luka terdiri dari lima anggota Polri dan warga sipil yang empat di antaranya warga Belanda, Austria, Jerman, dan Aljazair.
Dari tujuh yang meninggal dunia, lima di antaranya pelaku.