Suara.com - Tujuh jenazah yang meninggal dunia dalam aksi bom bunuh diri di depan Starbucks dan pos polisi, Jalan M. H. Thamrin, Kamis (15/1/2016) kemarin, saat ini masih berada di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Sekitar jam 10.00 WIB tadi, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti datang ke rumah sakit tersebut.
Setiba di area rumah sakit, Kapolri langsung berjalan menuju ke ruang instalasi forensik. Dia didampingi empat anggota polisi.
Kapolri berada di dalam ruamh sakit sekitar sepuluh menit . Setelah keluar dari ruangan, Kapolri mengatakan kalau proses identifikasi terhadap ketujuh jenazah masih berlangsung.
Itu sebabnya, Kapolri belum mau menyebutkan identitas ke tujuh orang itu.
Kapolri tidak mau tergesa-gesa mengumumkan identitas mereka agar tidak salah informasi.
Dalam peristiwa kemarin, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal mengatakan jumlah korban yang dihimpun polisi mencapai 31 orang.
Korban terdiri dari luka sebanyak 24 orang dan meninggal dunia sebanyak tujuh orang.
Dari 24 korban luka terdiri dari lima anggota Polri dan warga sipil yang empat di antaranya warga Belanda, Austria, Jerman, dan Aljazair.
Dari tujuh yang meninggal dunia, lima di antaranya pelaku. [Eva Aulia Rahmawati]