Gedung Menara Cakrawala masih menjadi perhatian bagi pejalan kaki, Jumat (15/1/2016). Gedung ini menjadi lokasi penembakan dan pengeboman kemarin, Kamis (14/1/2016). Akibatnya, lebih dari dua puluh orang luka dan tujuh orang meninggal, lima di antaranya pelaku teror.
Pantauan di lokasi, banyak pengendara mobil yang berasal dari Monas ke Bundaran HI, menyempatkan diri membuka kaca mobilnya untuk memotret aktivitas di gedung ini. Saat ini, memang masih banyak pewarta yang mencari informasi terkini perihal peristiwa itu.
Salah satunya adalah Dewi (46), rumahnya yang berada di belakang gedung BPPT, seberang Gedung Menara Cakrawala. Dia sengaja datang ke lokasi penembakan dan pengeboman, hari ini.
Dia juga mencari kabar terkini tentang peristiwa ini. Sebab, sejak kemarin dia menyaksikan peristiwa tersebut hingga larut malam.
"Rumah saya deket sini, di belakang BPPT. Kemarin saya ikut sampai beres, menegangkan. Sekarang saya cuma pengen tahu aja kelanjutannya kaya gimana. Saya berenti dulu, saya parkir mobil di sana (Sabang)," kata Dewi yang ditemani anaknya.
"Kemarin itu menegangkan. Kemarin saya datang sejak ledakan pertama, dan saya di sini sampai malam," kata Dewi.
Dia bercerita, tidak pernah melewatkan momen yang ada di Jakarta. Misalnya, banjir besar yang membuat Jalan Thamrin terendam air atau peristiwa kerusuhan 1998. Dewi mengatakan, dia selalu menyaksikan sendiri.