Cerita Bom Meledak Setelah Ditilang Polisi

Jum'at, 15 Januari 2016 | 06:09 WIB
Cerita Bom Meledak Setelah Ditilang Polisi
Petugas Labfor Bareskrim Polri melakukan olah TKP ledakan bom di Starbucks Coffe Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang warga Karang Tengah, Condet, Jakarta Selatan datang ke RS Bhayangkara Sukanto atau RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (14/1/2016) malam pukul 23.30 WIB. Dia mencari kerabatnya yang hilang.

Lelaki yang datang itu warga Condet bernama Parno. Dia mencari keponakannya yang diketahui belum pulang hingga saat ini. Keponakannya hilang setelah bom meledak di kawasan Sarinah, Jakarta Kamis siang.

 Parno bercerita keponakan laki-lakinya yang hilang benama Rico. Dia ke Sarinah untuk mengantar kakak sepupunya yang bernama Anggun untuk menjalani wawancara pekerjaan di sana.

Namun saat di pos polisi persimpangan Jalan MH Thamrin di depan gedung Sarinah, kata Parno, berdasarkan keterangan Anggun, Rico ditilang oleh polisi.

"Nggak lama setelah ditilang, kemudian meledak," kata Parno.

Anggun diketahui mengalami luka di bagian kakinya dan saat ini dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto. Sementara Rico belum ada kabarnya.

Parno mengatakan Rico yang berusia 20 tahun terakhir kali dilihat mengenakan sweater merah, celana jeans, dan sepatu pantofel. Parno mengatakan orang tua Rico mencari informasi mengenai anaknya ke Polda Metro Jaya, namun tidak mendapatkan hasil.

Anggun sendiri merupakan warga Kendal, Jawa Tengah, yang baru dua minggu tinggal di Jakarta. Ia hendak melakukan wawancara pekerjaan yang dilamarnya secara online. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI