Suara.com - Pemerintah Malaysia memperketat perbatasannya dengan Indonesia. Mereka khawatir penyebaran teroris ISIS ke wilayah Asia Tenggara pascatragedi bom Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Selain itu kepolisian Malaysia menetapkan waspada tertinggi di seluruh kawasan Malaysia. Pimpinan Kepolisian Malaysia Inspektur Jenderal polisi Khalid Abu Bakar meminta warga perbatasan Indonesia-Malaysia bisa waspada.
Sementara itu, pemerintah Malaysia menyatakan sampai saat ini belum ada konfirmasi warganya menjadi korban bom itu.
Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak telah menghubungi Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan belasungkawa dan simpati dari pemerintah Malaysia atas teror itu.
"Kementerian ingin mengkonfirmasi bahwa sejauh ini tidak ada warga negara Malaysia terlibat dalam ledakan bom. Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta selalu menjaga komunikasi yang erat dengan pemerintah daerah Indonesia dan memantau perkembangan terakhir," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Malaysia. (Reuters)