Suara.com - Kepolisian menyatakan bahwa status siaga satu diberlakukan di seluruh Indonesia. Ini menyusul terjadinya peristiwa teror bom di Jalan Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016) siang.
"Mulai pukul 17.00 WIB hari ini, siaga satu diberlakukan di seluruh Indonesia," kata Kadivhumas Polri Irjen Anton Charliyan, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis malam.
Pihaknya menginstruksikan jajaran kepolisian untuk memaksimalkan pengamanan terutama di obyek-obyek vital dan rawan gangguan keamanan.
"Terutama (penebalan pengamanan) di kantor-kantor pemerintah, kantor polisi, kedutaan dan mall-mall," katanya.
Terkait hal ini, kepolisian bekerja sama dengan TNI menjaga keamanan di wilayahnya masing-masing.
Pada Kamis siang, terjadi enam ledakan dan baku tembak di depan gerai kopi Starbucks dan pos polisi Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta. Kepolisian mencatat ada 26 orang menjadi korban atas peristiwa tersebut.
"Ada 26 orang korban yakni tujuh orang meninggal dunia dan 19 orang luka-luka termasuk diantaranya lima orang polisi mengalami luka berat," katanya.
Sementara ia menyebut lima pelaku teror dalam peristiwa tersebut tewas, yakni dua orang pelaku tewas akibat bom bunuh diri. Sementara ada tiga pelaku tewas setelah ditembak polisi. (Antara)