Suara.com - Kelompok Radikal ISIS resmi mengeluarkan pengakuan jika bom di Sarinah Jakata merupakan tanggungjawab mereka. Bom di sana merupakan bom bunuh diri.
Pernyataan itu disampaikan lewat daring, Kamis (14/1/2016) waktu Jakarta. Mereka menyebutkan ada 4 'tentara' yang melakukan aksi bom bunuh diri.
"Beberapa bom dipicu pada saat yang bersamaan dengan serangan dari empat tentara kalifah itu dengan senjata ringan dan ikat pinggang bunuh diri," begitu pernyataan mereka.
Menurut mereka juga, penyerangan itu menyasar warga negara yang 'berkoalisi' dengan AS. Sebab AS melawan ISIS di Iraq dan Suriah.
Sebelumnya, sejumlah saksi menyatakan mendengar sekitar enam kali ledakan antara lain di Pos Polisi Sarinah, dan dua ledakan di antaranya di parkiran Starbucks di Gedung Sarinah sementara ini diketahui tiga orang diduga meninggal dunia di lokasi ledakan di Pos Polisi Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada pukul 10.40 WIB Kamis, dalam ledakan yang diduga bom bunuh diri. (AFP)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Isi Blog Bahrum Naim Memuji Serangan Bom Paris
Begini Cara Dokter Asing Bisa Praktik Ilegal di Indonesia
Ada 9 Bola Magnet 'Bersarang' di Perut Balita Ini
Kisah Jamal, Tukang Sate Asyik Kipasi Sate di Tengah Baku Tembak