Suara.com - Satpam gedung Skyline di Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Wiwin Hermawan, sempat bertatap muka dengan pelaku teror bom.
Wiwin sedang membopong pelanggan Starbucks yang mengalami luka di bagian kaki setelah ledakan pertama yang memporak-porandakan kedai kopi Starbucks.
Dua pelaku teror yang berada di sisi luar pagar gedung Skyline kemudian mengacungkan senjata dan memaki-maki.
"Dimaki-maki dengan ucapan kasar kemudian disuruh pergi," ujar Wiwin saat menyampaikan kesaksiannya kepada sejumlah pihak kepolisian di lokasi kejadian.
Saat memberi kesaksian, Wiwin terlihat masih trauma. Pada bajunya masih tersisa noda darah. Tidak lama kemudian, ia dibawa ke dalam gedung Skyline.
Dia mengatakan pelaku tersebut kemudian melompati pagar dan melepaskan tembakan ke pelanggan Starbucks yang merupakan warga negara asing. WNA itu sedang berada dekat kolam seberang lobi utama gedung.
Pada saat bersamaan, pelaku lainnya juga melepas tembakan kepada warga negara asing lainnya di area parkir mobil yang terletak di depan Starbucks. Di lokasi tersebut terdapat dua mobil yang mengalami kerusakan.
Satu Daihatsu Sirion putih rusak di sisi kiri terutama di pintu penumpang. Satpam bernama Ihwani mengatakan mobil itu rusak akibat ledakan granat.
"Saat terjadi ledakan saya langsung mengevakuasi orang-orang yang berada di dalam Starbucks. Seram sekali meski tidak melihat langsung pelakunya, rasanya trauma, bingung bagaimana mengungkapkannya. Apalagi Pak Wiwin yang melihat langsung pelaku," kata Ihwani.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Isi Blog Bahrum Naim Memuji Serangan Bom Paris
Ada 9 Bola Magnet 'Bersarang' di Perut Balita Ini
Kisah Jamal, Tukang Sate Asyik Kipasi Sate di Tengah Baku Tembak
Ssst..Risty Tagor Ternyata Sudah Melahirkan