Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengunjungi korban teror bom di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto. Di RSPAD, saat ini merawat sembilan korban teror di kawasan Jalan M. H. Thamrin, Jakart Pusat, siang tadi.
Di rumah sakit, Nila mengatakan sembilan korban kini masih dirawat di Instalasi Gawat Darat RSPAD. Tiga korban mengalami luka parah dan harus menjalani operasi.
"Yang kami tengok masih dirawat ada enam orang, kondisinya ada yang ringan, tapi karena masih trauma, jadi mereka masih butuh, kita rawat. Tiga orang yang agak berat (luka berat) kali ini dioperasi," ujar Nila.
Nila mengatakan tak bisa melihat langsung ketiga korban luka berat karena masih tindakan.
"Kami tidak bisa lihat karena cukup dalam. Jadi ada yang kena masuk ke kepala. Dan kemudian ada yang masuk di dada, dan juga di perut. Ini yang masih dioperasi (tiga korban)," katanya.
Luka yang dialami ketiga ketiga korban, antara lain akibat serpihan paku yang terlontar saat bom meledak.
"Jadi kira-kira ada yang masih diambil (operasi) yang terkena serpihan paku tadi. Jadi kakinya penuh dengan serpihan paku," kata Nila.
Sementara enam korban lainnya sudah selesai tindakan. Mereka mengalami trauma dan luka fisik.
"Sedangkan yang dirawat (enam orang) tentu ada yang kena trauma suara, jadi gendang telinganya mekatnya kena, ada yang punggungnya (terkena), tetapi tidak dalam," kata Nila.
Menurut pengamatan Suara.com, Nila datang ke RSPAD bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani serta Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. [Eva Aulia Rahmawati]