Kelompok bersenjata tersebut bekerja secara sistematis. Pertama-tama ada yang meledakkan diri di sekitar Starbucks, lalu ada lagi yang meledakkan diri di pos polisi yang berada tak jauh dari ledakan pertama.
Pada saat bersamaan anggota kelompok teroris menembak. Anggota polisi yang datang, kemudian mengejar mereka dan terjadi baku tembak.
Dalam baku tembak, tiga anggota kelompok bersenjata tewas, dan dua lagi tewas akibat bom yang diledakkan. Sementara itu dua warga sipil juga ikut jadi meninggal dunia. Ada 15 warga, sipil dan polisi, yang luka-luka.