Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Budi Gunawan menduga tiga dari empat terduga teroris yang tewas dalam aksi teror di Starbucks dan pos polisi Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, hari ini, terkait dengan jaringan teroris yang sedang diburu polisi.
"Kita tahu ada tiga pelaku untuk perencana bom ini yang belum tertangkap. Kemungkinan besar dari empat itu pelaku yang saat ini," kata Budi Gunawan di lokasi.
Tiga terduga teroris yang diidentifikasi polisi sedang merencanakan peledakan bom setelah dilakukan pengembangan oleh Densus 88 Antiteror di terhadap kelompok Bandung dan kelompok Solo.
Budi juga mengungkapkan bahwa sinyal akan adanya teror sudah terdeteksi sejak sebelum Natal dan tahun baru 2016.
"Kami tahu dari hasil deteksi kita, memang ada komunukasi kelompok Suriah dan Abu Jundi kelompok Solo. Kelompok ini sudah membuat persiapan dengan anak-anak selnya untuk melakukan "konser" bom yang seharusnya akan dimainkan malam tahun baru (2016)," katanya.