Suara.com - Ledakan susulan terdengar pada pukul 12.35 WIB, Kamis (14/1/2016), di kawasan perbelanjaan Sarinah Thamrin, Jakarta. Kendati demikian belum diketahui ledakan tersebut apakah merupakan bom bunuh diri pelaku.
Jalan MH Thamrin hingga kini masih ditutup dua arah sejak peristiwa ledakan di kawasan Sarinah terjadi pada pukul 10.45 WIB. Salah satu ledakan membuat pos polisi di perempatan Sarinah hancur.
Ratusan polisi beserta beberapa anjing pelacak masih berjaga di kawasan Sarinah, toko kopi Starbucks dan Jalan Thamrin. Warga dan awak media tidak diperkenankan mendekat ke lokasi
kejadian untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
Sebelumnya saksi ledakan bom di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Ruli Koestaman (32) menyatakan melihat ada tujuh orang yang menjadi korban dalam kejadian tersebut.
"Saya melihat korban ada tujuh orang, termasuk pelaku yang ditembak polisi," kata Ruli kepada wartawan di sekitar lokasi kejadian, Kamis.
Ruli mengatakan pertama kali terjadi ledakan bom sekitar pukul 10.45 WIB disusul dengan ledakan kedua. Setelah itu terjadi baku tembak antara polisi dengan pelaku hingga terjadi lima ledakan susulan diselingi saling tembak.
"Pelaku menembak polisi lalu menembak yang lain secara brutal," ujarnya. (Antara)
Saksi: Pelaku Menembak Polisi Lalu Menembak yang Lain
Kamis, 14 Januari 2016 | 13:16 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
8 Kasus yang Pernah Ditangani Ferdy Sambo: Kebakaran Kejagung hingga Peristiwa KM 50
10 Agustus 2022 | 12:53 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI