Suara.com - Korban tewas akibat ledakan bom serta baku tembak di Kawasan Sarinah, Jalan Thamrin Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) oleh para pelaku pengemboman kini bertambah menjadi 7 orang.
Wartawan Suara.com yang berada di lapangan mewawancarai Taufik Rusyana, Staf Gedung Jaya yang berdekatan dengan Plaza Sarinah, juga merupakan saksi langsung peristiwa bom di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Menurutnya, setelah terjadi ledakan, salah seorang teroris melakukan penembakan.
Sebelumnya, menurut Ruli, korban yang tewas ada 6 orang. Sebanyak 3 orang tewas di pos polisi, 2 lagi tewas di Starbuck, dan 1 lagi tewas di sekitaran jalan Husni Thamrin. "Nah 1 Warga Negara Asing (WNA) yang tadi terluka parah ternyata tewas," kata Taufik.
Dalam peristiwa bom kali ini, ada 7 ledakan. Ledakan pertama terjadi di cafe Starbuck, ledakan kedua di Pos Polisi, ledakan ketiga di Parkiran. Sementara ledakan keempat hingga ketujuh di sepanjang Jalan Thamrin.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan menyebut orang yang meledakkan bom di sekitar kawasan pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) sekitar jam 10.45 WIB adalah kelompok bersenjata. Namun ia belum memastikan dari kelompok mana yang melakukan pengeboman