Suara.com - Sianida merupakan senyawa kimia beracun yang bisa didapat di alam. Dosis tinggi, sianida dapat membunuh manusia dalam hitungan menit.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak mengatakan sianida sama bahayanya dengan arsenik, senyawa kimia yang ditemukan dalam tubuh aktivis Hak Azasi Manusia Munir.
"Dua-duanya bahaya baik sianida maupun arsenik. Dapat menyebabkan kematian, bisa gas, cairan dan padat. Makanya makanan yang dihidangkan di VVIP pasti kami periksa," kata Musyafak di Mapolda Metro Jaya, Rabu (13/1/2016).
Musyafak menambahkan kelebihan sianida ialah paling cepat merusak organ tubuh manusia dibandingkan arsenik.
"Tingkat bahannya sama, sianida yang paling cepat. Sifatnya korosif. Bisa merusak jaringan kalau sudah masuk ke dalam," kata dia.
Apabila sianida dosis tinggi masuk ke dalam makanan dan minuman, rasanya akan berubah.
"Rasa yang akan berubah jika minuman tercampur dengan sianida," kata dia
Tanda-tanda awal orang keracunan sianida ialah mual dan selanjutnya muntah-muntah. Sianida keras dan bisa sifatnya membuat luka pada lambung.
"Ibaratnya meminum asam kuat, eneg meleleh, makanya terjadi pendarahan tersebut," katanya.
Apakah sianida ada dalam es kopi Vietnam yang diminum Wayan Mirna Salihin di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (6/1/2016), Musyafak belum bisa menyimpulkannya.