Sempat Ditahan dan Diinterogasi, 10 Tentara AL AS Dibebaskan Iran

Ruben Setiawan Suara.Com
Rabu, 13 Januari 2016 | 19:45 WIB
Sempat Ditahan dan Diinterogasi, 10 Tentara AL AS Dibebaskan Iran
Sepuluh tentara AL AS yang ditahan Iran usai melanggar perairan negara tersebut dengan dua kapal patroli Riverine. (Reuters/Fars)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sepuluh tentara Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), yang ditahan dan diinterogasi setelah melanggar batas wilayah perairan Iran, sudah dibebaskan. Media nasional Iran menyebutkan, sepuluh tentara tersebut dibebaskan setelah AS meminta maaf atas insiden tersebut.

Kesepuluh tentara AS tersebut ditangkap pada Selasa (12/1/2016) malam saat dua kapal patroli yang mereka naiki masuk ke wilayah perairan Iran di kawasan Teluk. Kedua kapal tersebut, seperti dikutip dari Independent, mengalami kesalahan teknis dan kehilangan kontak dengan Pentagon.

Sembilan tentara lelaki dan satu tentara perempuan ditaahan di pangkalan militer Iran di Pulau Farsi. Mereka baru dibebaskan ke "perairan internasional" oleh Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), cabang angkatan bersenjata Iran, pada hari Rabu (13/1/2016).

Kantor berita nasional Iran (IRNA) melaporkan, IRGC menyebut bahwa kedua kapal patroli AS itu masuk perairan Iran secara ilegal. Namun, mereka membenarkan, perangkat navigasi kapal yang rusak membuat mereka tersasar masuk perairan Iran.

Kepala IRGC mengatakan, dua kapal patroli AS tersebut bertindak tidak profesional selama 40 menit sebelum akhirnya digiring oleh kapal militer Iran.

Reuters, mengutip pernyataan dari Pentagon, menyebut bahwa kesepuluh tentara AS tersebut tidak mendapat perlakuan buruk selama ditahan Iran. Pentagon mengatakan, Angkatan Laut AS akan menyelidiki penyebab masuknya para pelaut militer AS itu ke perairan Iran.

Hal senada juga disampaikan pihak Gedung Putih di Washington.

"Kami mendapat jaminan dari Iran bahwa para pelaut kami selamat dan bahwa mereka diperlakukan dengan baik," kata juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest.

Pejabat AS mengatakan, dua kapal patroli jenis Riverine yang ditangkap Iran bukanlah bagian dari pasukan penyerang dan dilaporkan sedang melakukan misi latihan. Keduanya tidak memiliki teknologi tinggi dan tidak pula membawa perangkat sensitif.

Sebelum melepaskan kesepuluh tentara AS tersebut, IRGC sudah mewanti-wanti, apabila mereka melakukan misi intelijen, Iran akan mengambil langkah yang dipandang perlu.

"Jika informasi yang didapat lewat interogasi mengungkap bahwa pelanggaran mereka dilakukan dalam rangka tugas intelijen dan tugas lain yang tak relevan, pejabat tentu akan mengambil langkah yang dianggap perlu," kata juru bicara IRGC, Ramezan Sharif. (Independent)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI