Kapal Pencari MH370 Temukan Puing, Tapi Bukan Pesawat

Ruben Setiawan Suara.Com
Rabu, 13 Januari 2016 | 18:01 WIB
Kapal Pencari MH370 Temukan Puing, Tapi Bukan Pesawat
Dua pesawat milik Malaysia Airlines di Bandara Kuala Lumpur. (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kru Havila Harmony, kapal ketiga yang ditugasi mencari pesawat Malaysia Airlines MH370 di dasar Samudera Hindia bagian selatan, akhirnya menemukan puing. Namun, puing yang ditemukan bukanlah puing pesawat, melainkan sebuah bangkai kapal.

Bangkai kapal kuno dari abad ke-19 yang ditemukan kapal pencari pesawat MH370. (ATSB)

Sore ini, Rabu (13/1/2016), Pusat Koordinasi Agensi Gabungan (JACC), merilis sebuah foto yang luar biasa dalam laporan mingguannya. Foto tersebut memperlihatkan sebuah bangkai kapal yang hampir utuh. Bangkai tersebut diyakini sebagai bangkai kapal kuno.

"Pada 19 Desember 2015, sebuah kontak sonar anomali teridentifikasi dalam pencarian dasar laut, dengan hasil analisis yang menunjukkan bahwa objek tersebut merupakan buatan manusia, kemungkinan sebuah bangkai kapal," tulis JACC dalam laporannya.

"Kapal Havila Harmony ditugasi melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap puing tersebut menggunakan AUV (kapal selam tanpa awak). Pada 2 Januari 2016, AUV mendapatkan gambar beresolusi tinggi dari puing tersebut, memastikan bahwa puing tersebut adalah kapal," sambung laporan itu.

JACC lalu mengirimkan foto-foto tersebut ke Galeri Bangkai Kapal di Museum Western Australian. Pakar di museum tersebut mengatakan, kapal tersebut diyakini sebagai kapal besi atau baja dari abad ke-19.

Pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 dijadwalkan berakhir pada bulan Juni tahun ini. Sejauh ini, tim pencari belum menemukan informasi yang kredibel soal lokasi hilangnya pesawat pembawa 239 penumpang dan kru tersebut.

MH370 hilang saat melakukan penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing Cina pada tanggal 8 Maret 2014 silam. Keluarga dari 154 penumpang asal Cina dan Taiwan menolak laporan resmi tentang nasib dari pesawat Boeing 777 tersebut. Banyak keluarga yang meyakini bahwa para penumpang dan kru masih hidup dan berada di suatu tempat.

Mereka juga tidak mempercayai temuan serpihan sayap yang terdampar di Pulau Reunion, Samudera Hindia, bulan Juni silam. (News.com.au)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI