Ini Kata Dokter yang Merawat Bocah yang Dianiaya Oknum Marinir

Rabu, 13 Januari 2016 | 14:40 WIB
Ini Kata Dokter yang Merawat Bocah yang Dianiaya Oknum Marinir
Ilustrasi anak korban kekerasan [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pihak Rumah Sakit Prikasih, Pondok Labu, Cilandak Jakarta Selatan memastikan bocah berusia 12 tahun berinisial T yang dianiaya beberapa anggota Marinir pada Minggu (10/1/2016) sudah boleh dibawa pulang dari rumah sakit. Hanya saja bocah berinisial T tersebut harus rajin melakukan kontrol ke rumah sakit.

"Kondisi T sudah stabil, sudah dibolehkan pulang. Sudah USG, dan CT Scan kepala. Tidak ada luka dalam, hanya ada gegar otak ringan dan liver serta ginjal, tapi perlu control dan follow up, dalam pengawasan fungsi liver dan ginjal," ujar Kepala pelayanan medis Dr. Putri Nadia, saat memberikan keterangan pers di RS. Prikasih, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (13/1/2016).

Putri menjamin benda tumpul yang menyarang di tubuh T, tidak akan membawa dampak yang mengkhawatirkan di kedepan harinya. 

"Kalau dampak dengan kondisi seperti itu kedepannya tidak ada dampak. Liver dan ginjal hanya perlu kontrol lebih lanjut," jelasnya.

Penyebab T mengalami geger otak ringan dikatakan Putri karena ada mengalami masalah di ginjal dan bisa juga karena trauma.

"Memar di punggung masih basah, tempat lain sudah membaik. Punggung luka trauma seperti di cambuk, dipukul, panjang," kata Putri.

Secara terpisah, Ketua KPAI, Asrorun Niam Sholeh mengatakan setelah diperbolehkan pulang dari RS, T beserta keluarga untuk sementara akan dibawa ke rumah aman.

"Komisi Perlindungan Anak Indonesia, akan memberikan rasa aman. Nanti, T akan ditempatkan disuatu rumah aman," jelas Asrorun,

Diberitakan sebelumnya, anggota Marinir selain menganiaya T juga sempat melakukan pemukulan terhadap rekan T yang berinisial M (14).

Pemukulan terjadi pada Minggu (10/1/2016). T dan M dituduh mencuri burung di Komplek TNI di Jakarta Selatan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI